Saturday, April 14, 2012

Heidi Hankins Bocah Empat Tahun Dengan IQ 159

Heidi Hankins Bocah Empat Tahun Dengan IQ 159

Heidi Hankins Bocah Empat Tahun Dengan IQ 159


Fisikawan Albert Einstein dan Stephen Hawking kini mempunyai pesaing baru. Dan uniknya yang menyaingi mereka adalah bocah berusia empat tahun. Adalah Heidi Hankins yang menjadi pesaing baru dua ilmuwan tersebut. Meski masih belia, Heidi memiliki Intelligence Quotient (IQ) sebesar 159, hanya satu angka di bawah IQ yang dimiliki Einstein dan Hawking, yaitu 160.

Heidi merupakan anak kedua pasangan Dr Matthew Hankins (47), dosen Universitas Southampton, Inggris, dan Sophy (43), seorang seni-man. Menurut Matthew, kecerdasan Heidi sudah tampak sejak Heidi masih bayi. Bocah itu, misalnya, telah fasih merangkai kata menjadi kalimat pada usia satu tahun.

Heidi pun sudah bisa menggambar putri dan binatang pada usia 14 bulan, usia ketika kebanyakan anak baru bisa mencoret-coret kertas. Pada usia dua tahun dia telah mampu melahap satu buku dalam waktu satu jam, hal yang biasanya baru dapat dilakukan oleh anak usia tujuh tahun di Inggris. Tak hanya itu Heidi pun mahir berhitung dan membaca puisi.

Heidi menjalani tes IQ setelah orang tua dan gurunya kerepotan mencarikan tugas untuknya. Dia kemudian menjalani tes IQ Wechsler, sejenis tes menggunakan puzzle untuk mengukur kecerdasan intelektual seorang anak.

“Kami selalu berpikir Heidi sangat cerdas karena dia sudah bisa membaca sejak kecil. Saya ingin tahu IQ-nya. Saya memberinya satu paket buku Oxford Reading Tree saat dia berusia dua tahun dan dia membacanya dalam waktu satu jam. Hal itu biasanya hanya bisa dilakukan oleh anak usia tujuh tahun,” ujar Matthew sebagaimana dikutip Dailymail.

Matthew menyatakan, kendati tumbuh lebih cepat dari anak-anak seusianya, Heidi tidak dewasa sebelum waktunya. Dia tetap suka bermain barbie dan lego. Saat ini Heidi menjadi salah satu anggota termuda Mensa, organisasi dunia untuk orang-orang yang mempunyai IQ tinggi.

Sebagai informasi, skor IQ dewasa rata-rata adalah 100 sementara skor IQ orang yang "berbakat" 130. Mensa mewadahi orang-orang yang memiliki IQ di atas 140, dari usia dua tahun hingga 100 tahun. Namun kebanyakan anggota organisasi yang didirikan di Inggris pada 1946 itu berumur antara 20-60 tahun.

Mereka berasal dari berbagai latar belakang. Selain profesor dan ilmuwan, banyak di antara mereka yang artis, musikus, tentara, polisi, dan bahkan sopir truk. Beberapa anggota Mensa yang cukup dikenal antara lain Geena Davis, aktris pemenang Academy Award yang membintangi film The Long Kiss Goodnight, dan Donald Petersen, mantan direktur Ford Motor Company.

Saat ini Mensa mempunyai lebih dari 100.000 anggota di seluruh dunia, 50.000 di antaranya di Amerika Serikat (AS). Di Indonesia, terdapat lebih dari 30 orang yang tergabung dalam Mensa Indonesia. Anggota termuda Mensa saat ini adalah George Brown, seorang balita berusia dua tahun yang memiliki IQ sebesar 152. Saat belum genap berusia dua tahun, Brown yang lahir dari keluarga Inggris itu sudah bisa berhitung hingga angka 10, mengenal semua warna, dan bahkan mengucapkan kata-kata dalam bahasa Prancis.


0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More