Tuesday, March 13, 2012

Biadab, Pembantaian di Suriah, 47 Tewas (Pics + Video)

Biadab, Pembantaian di Suriah, 47 Tewas (Pics + Video)


Pemerintah Suriah mengetahui pembantaian tersebut, namun lagi-lagi menyalahkan "teroris bersenjata" atas insiden terbaru itu. Ironisnya, serangan keji tersebut terjadi beberapa jam setelah utusan khusus PBB Liga Arab Kofi Annan mengakhiri misi dua hari di Damaskus.

Homs terus digempur dalam beberapa pekan terakhir saat pasukan pemerintah berusaha menumpas para pejuang oposisi yang bermarkas di kota tersebut. Beberapa bagian kota itu pun kini hancur.

Kelompok oposisi utama, Dewan Nasional Suriah (SNC) menyerukan pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB guna membahas pembantaian tersebut, jelas kantor berita AFP.

Ratusan keluarga meninggalkan Karm-el Zaytoun, kemarin, menyusul laporan serangan di permukiman itu, kata Badan Pengawas HAM Suriah yang bermarkas di London.

Seorang aktivis di Homs, Hadi Abdallah, mengatakan kepada AFP bahwa jasad 26 anak-anak dan 21 wanita ditemukan, beberapa di antaranya tenggorokannya digorok dan sebagian lagi mengalami luka bacok. Namun baik Komisi Umum Revolusi Suriah (SRGC) maupun Komite Koordinasi Lokal (LCC) menyebut korban tewas 45 orang.

Menurut SRGC, beberapa korban bahkan dibakar hidup-hidup dengan cara diguyur bahan bakar panas, sedangkan korban lain mengalami patah leher dan anggota badan.

Mulham al-Jundi, aktivis oposisi yang juga anggota SNC, mengatakan Karm el-Zaytoun mengalami bombardirmen militer mirip yang terjadi di Distrik Baba Arm dalam beberapa pekan terakhir. Menurutnya, tentara pemerintah menembakkan roket dari tank-tank di luar permukiman itu, kemudian merangsek masuk dan membunuh keluarga yang tinggal di daerah-daerah itu.

Baik LCC maupun Badan Pengawas HAM Suriah menuding milisi pro-pemerintah, Shabiha, yang melakukan serangan tersebut. Menurut para aktivis, kehadiran milisi tersebut memungkinkan pemerintah membantah keterlibatannya dalam aksi-aksi paling brutal terhadap para pengunjuk rasa.

Kofi Annan meninggalkan Suriah, Minggu waktu setempat, setelah dua hari berunding dengan Presiden Bashar al-Assad. Dia optimis bahwa kesepakatan damai bisa dicapai.


0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More