Saturday, March 10, 2012

Nilai Jeblok, Dosen Ditonjok

Dosen Ditonjok


Bila ada ungkapan ‘cinta ditolak, dukun bertindak’, di Kampar, Riau muncul kejadian ‘nilai jeblok, dosen ditonjok’.

Dosen yang kena tonjok itu, Yusrizal, dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Persada Bunda Pekanbaru. Si penonjok bukan orang sembarangan di daerah itu. Dia Bupati Kampar Jefri Noer yang dulunya anggota DPRD Riau dari Partai Demokrat (PD).

Peristiwa itu bermula saat Yusrizal didatangi Jefri yang protes karena tidak lulus mata kuliah Hukum Adat. Saat sedang debat, tiba-tiba Jefri langsung memukul rahang si dosen dengan buku.

Yusrizal kaget bukan kepayang. Tak pernah dia bayangkan ada mahasiswa berani memukulnya.

“Saya tak menyangka, apalagi mahasiswa ini baru terpilih sebagai Bupati Kampar,” katanya.

Tak ingin insiden berlanjut, Yusrizal memilih meninggalkan ruangannya. Namun Jefri malah mengancam akan membunuh Yusrizal. Yusrizal mengaku, nilai mata kuliah Hukum Adat Jefri memang tidak keluar. Si dosen punya alasan kuat mengapa Jefri tidak lulus.

“Mahasiswa ini jarang masuk, dan selalu saja hasil ujiannya nyontek dari orang lain,” kata Yusrizal.

Selain itu, Jefri juga sering mengabaikan tugas yang diberikan. Disuruh mengerjakan tugas Hukum Adat, eh Jefri malah mengumpulkan Hukum Ekonomi.

Jefri tentu saja menampik tudingan itu.“Itu tidak benar. Jangankan memukul, menjentik pun tidak. Saya akan laporkan balik karena ini pencemaran nama baik,” ancamnya. Kasus kini ditangani Polda Riau.

“Saya sudah laporkan kasus ini,”
kata Yusrizal di Hotel Pangeran, Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru, Senin 5 Maret 2012.


0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More