“What’s in a name?” jika diterjemahkan secara bebas, maknanya kira-kira adalah, “Apalah arti sebuah nama?”.
Bagi Steve Jobs, yang hidup pada abad ke-21, nama mungkin memiliki arti penting. Sebab, nama bisa mencerminkan filosofi sebuah perusahaan. Saat Jobs dan rekannya, Steve Wozniak, hendak menamai perusahaanyang akan mereka dirikan, hanya ada satu kata yang terlintas: Apple.
Dari mana nama itu muncul? Menurut Wozniak, nama itu muncul begitu saja saat ia dan Jobs tengah berkendara di Highway 85 antara Palo Alto dan Los Altos. Ketika sedang mencari nama, Jobs langsung mengatakan, Apple Computer. Sepanjang perjalanan keduanya mencoba mencari alternatif lain, tapi tak ada yang lebih baik dari Apple.
Pertanyaannya, mengapa yang terlintas di benak Jobs adalah kata apple, bukan banana atau water melon atau buah lainnya? Ternyata Jobs pernah membantu teman-temannya menjalankan perkumpulan atau komunitas petani apel di Oregon. Di sana, ia bekerja paruh waktu sembari bekerja di Bay Area of San Francisco.
Keterlibatannya di Oregon pada 1976 itulah, menurut Wozniak, yang telah memberinya inspirasi untuk menamai perusahaan Apple Computer. Kisah penamaan Apple Computer ini tertuang dalam buku Apple Confidential 2.0: The Definitive History of the World’s Most Colorful Company (No Starch Press, 2004).
Buku tersebut mengisahkan bagaimana awalnya Apple dibentuk hingga kini menjadi perusahaan paling kaya dengan aset mencapai US$ 462 miliar atau sekitar Rp 4.204 triliun. Dalam buku itu, Wozniak juga mengisahkan bahwa ide menamakan Apple ada kemungkinan juga datang dari perusahaan rekaman Apple Records, yang didirikan oleh grup band The Beatles pada 1968.
Jobs memang dikenal sebagai penikmat musik sejati, salah satunya adalah lagu-lagu yang dibawakan grup legendaris asal Inggris itu. Wozniak sempat mempertanyakan kepada Jobs soal kemungkinan nama Apple Computer bisa dikategorikan melanggar hak cipta. Jobs pun bergeming. Hingga kini ternyata aman-aman saja.
Memang, baik Wozniak maupun Jobs pernah mencoba mencari nama lain, seperti Executex atau Matrix Electronics, tapi mereka tetap lebih menyukai Apple Computers. Nama itulah yang didaftarkan.
Kisah lain terungkap dalam buku biografi resmi Steve Jobs yang ditulis Walter Isaacson. Dalam buku itu dinyatakan bahwa nama Apple memang berasal dari buah apel. Hal tersebut terlihat dari logo awal Apple yang digunakan. Dalam logo itu digambarkan fisikawan Isaac Newton sedang duduk di bawah pohon apel dan mendapat ide soal teori gravitasi. Namun logo itu tak lama dipakai.
Dalam perjalanannya, nama Apple Computer pun berubah menjadi tinggal Apple dan kata Computer dihilangkan. Sebabnya, perusahaan tersebut berhasil melakukan diversifikasi usaha dengan meluncurkan iPod dan iPhone. Menurut Jobs, nama Apple itu, “Menyegarkan, penuh spirit, dan sama sekali tak ada unsur intimidasi.” Selain itu, tak ada kesan berlebihan atau glamor. Sederhana seperti buah apel.
Setidaknya, penamaan Apple bukan karena ada faktor kecelakaan seperti yang terjadi pada Google. Awalnya, situs mesin pencari terbesar itu bernama Googol. Namun saat didaftarkan terjadi salah ketik, maka jadilah Google. Tapi, seperti yang ditulis Shakespeare, apalah arti sebuah nama? Apakah itu Apple Computer, Apple, Googol, atau Google, yang pasti inilah perusahaan-perusahaan yang mendominasi industri teknologi saat ini bersama Microsoft.
0 comments:
Post a Comment