Thursday, February 2, 2012

Mongol 'Stand Up Comedy' Mantan Pemimpin Gereja Setan Untuk Benua Asia

Mongol Stand Up Comedy Mantan Pemimpin Gereja Setan Untuk Benua Asia
Rony 'Mongol' Imannuel


Sukses terjun ke dunia stand up comedy atau melawak dengan gaya monolog membuat penghasilan Mongol bertambah besar. Bahkan dalam sehari, ia mengaku bisa mendapatkan honor hingga 8 juta rupiah.

"Jujur saja, dalam 1 hari kerja di mana pun, dengan durasi yang cuma 15 menit, dalam 1 hari aku bisa menghasilkan 6 sampai 8 juta rupiah," ungkapnya.

Saat muncul dalam acara 'Stand Up Comedy Show' di Metro TV, pria bernama asli Rony Imannuel itu memang mendapat apresiasi yang baik dari penonton. Semenjak itu, tawaran manggung ke berbagai acara hingga keluar kota pun terus menghampirinya. Bahkan saking padatnya jadwal, Mongol pernah pingsan saat manggung di Surabaya, Jawa Timur.

Mongol mengungkapkan bahwa masa lalunya sangat kelam. Sebelum bertobat, ternyata ia pernah mengikuti sekte sesat, yaitu menjadi pemimpin gereja setan.

"Dulu aku ikut satu komunitas namanya Church of Satan di satu link yang namanya Lucifer Circle. Aku pimpinannya dan aku pimpinan untuk benua Asia," ujarnya serius.

Mongol merasa terlahir dari keluarga yang tak punya dasar agama yang kuat. Sehingga, hal itu membuatnya salah jalan dan mengikuti bahkan menjadi pemimpin sekte sesat gereja setan di Manado.

Ketika itu Mongol dipilih sebagai pemimpin gereja setan untuk benua Asia karena dinilai cerdas. Makanya ia pun mendapat tugas untuk menyesatkan dengan cara membelokkan konsep kekristenan.

"Kita punya konsep yang namanya logically concept, konsep otak. Kerjaan kita membahas isi Alkitab mana yang bisa kita ubah secara konseptual dan kita munculkan dalam bentuk buku atau traktat lalu kita taruh di gereja atau di toko buku Kristen agar orang baca dan berubah pandangan," paparnya.

Namun, kini semua itu tinggal cerita. Mongol telah meninggalkan semua masa lalunya yang kelam itu. Ia pun mengaku tak menyangka, soalnya secara posisi, fasilitas dan segala kemewahan yang ditawarkan gereja setan kepadanya dirasanya tak mungkin bisa membuatnya bertobat.

Pria kelahiran Manado 27 September 1978 itu pun merasa senang karena kini cukup banyak orang yang mengenalnya sebagai artis. Salah satu tandanya, sudah ada beberapa orang yang mengajaknya berfoto ketika sedang naik bus Trans Jakarta dan di berbagai kesempatan.

"Nggak ada yang berubah. Aku masih naik bus Trans Jakarta, naik ojek dan lain-lain. Tetap belajar sederhana dan mensyukuri semuanya," tandasnya.

LanjutGan, lawakan anda membuat kami selalu nyengir :D (y)


0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More