Monday, June 18, 2012

9 Bahaya Formalin Ada Pada Produk Rumah Tangga

Bahaya Formalin Ada Pada Produk Rumah Tangga
Formalin adalah nama dagang larutan formaldehida dalam air dengan kadar 36%–40%. Biasanya ditambah-kan metanol hingga 15% sebagai pengawet. Larutan kimia ini tidak berwarna dan baunya sangat menusuk. Formalin adalah teknologi yang diperuntukkan dan dikenal sebagai bahan pembunuh hama (desinfektan) dan banyak digunakan dalam industri.

Senyawa formalin ditengarai masih banyak digunakan dalam produk rumah tangga, terutama pada cairan pencuci piring. Padahal, dampak buruk kesehatannya sudah banyak didengungkan.

Meski berguna sebagai bahan pe-ngawet, formalin ditetapkan sebagai 10 bahan tambahan yang dilarang pemakaiannya. Hal ini lantaran residu yang ditinggalkan cairan ini akan membahayakan tubuh manusia.

Sayangnya, penggunaan formalin masih banyak dijumpai pada produk rumah tangga, seperti cairan pencuci piring, pelembut cucian, perawat sepatu, pembersih karpet, dan bahan adesif.

Berikut 9 Bahaya Formalin Ada Pada Produk Rumah Tangga jika terinfeksi pada tubuh manusia.

1. Akibat jangka pendek bila terpapar formalin dalam jumlah yang banyak adalah bersin, radang tonsil, radang tenggorokan, sakit dada yang berlebihan, lelah, jantung berdebar, sakit kepala, mual, diare, dan muntah.

2. Bila terhirup, formalin mengakibatkan iritasi pada hidung dan tenggorokan, gangguan pernapasan, rasa terbakar pada hidung dan tenggorokan, serta batuk-batuk.
Kerusakan jaringan sistem saluran pernapasan bisa mengganggu paru-paru berupa pneumonia (radang paru) atau edema paru (pembengkakan paru.

3. Bila terkena kulit dapat menimbulkan perubahan warna, kulit menjadi merah, mengeras, mati rasa,dan ada rasa terbakar.

4. Apabila terkena mata dapat menimbulkan iritasi mata sehingga mata memerah, rasanya sakit, gatal-gatal, penglihatan kabur dan mengeluarkan air mata. Bila merupakan bahan berkonsentrasi tinggi, maka formalin dapat menyebabkan pengeluaran air mata yang hebat dan terjadi kerusakan pada lensa mata.

5. Apabila ertelan maka mulut, tenggorokan, dan perut terasa terbakar, sakit menelan, mual, muntah dan diare, kemungkinan terjadi pendarahan, sakit perut yang hebat, sakit kepala, hipotensi (tekanan darah rendah), kejang, tidak sadar, hingga koma.

6. Dalam jangka panjang formalin juga bisa mengakibatkan banyak gangguan organ tubuh. Apabila terhirup dalam jangka lama, maka akan menimbulkan sakit kepala, gangguan sakit kepala, gangguan pernapasan, batuk-batuk, radang selaput lendir hidung, mual, mengantuk, luka pada ginjal, dan sensitasi pada paru.

7. Jika kandungan dalam tubuh tinggi, akan bereaksi secara kimia dengan hampir semua zat di dalam sel sehingga menekan fungsi sel dan menyebabkan kematian sel yang menyebabkan kerusakan pada organ tubuh.

8. Formalin merupakan zat yang bersifat karsinogenik atau bisa menyebabkan kanker. Beberapa penelitian terhadap tikus dan anjing, pemberian formalin dengan dosis tertentu dalam jangka panjang mengakibatkan kanker saluran cerna, seperti adenocarcinoma pylorus, preneoplastic hyperplasia pylorus,dan adenocarcino-ma duodenum. Penelitian lainnya menyebutkan, pe-ningkatan risiko kanker faring (tenggorokan), sinus, dan cavum nasal (hidung) pada pekerja tekstil akibat paparan formalin melalui hirupan.

9. Usia anak, khususnya bayi dan balita, adalah salah satu yang rentan mengalami gangguan ini. Secara mekanik integritas mukosa (permukaan) usus dan peristaltik (gerakan usus) merupakan pelindung masuknya zat asing yang masuk ke dalam tubuh. Secara kimiawi, asam lambung dan enzim pencernaan menyebabkan denatu-rasi zat berbahaya tersebut. Secara imunologik, sIgA (sekretori Imunoglobulin A) pada permukaan mukosa dan limfosit pada lamina propia dapat menang-kal zat asing masuk ke dalam tubuh.


0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More