Sulasih, warga Desa Latak, Kecamatan Godong menunjukkan foto Nana Robiatun (gambar di foto paling kanan), cucunya yang nekat gan-tung diri karena malu tak bisa bayar uang SPP.
Seorang siswi Madrasah Aliyah (MA) Futuhiyah, Jeketro, Kecamatan Gubug, Nana Robiatun (17), nekat bunuh diri karena tidak bisa melunasi SPP, sebagai syarat mengikuti ujian semester.
Korban bunuh diri, menggantung pada sebuah tali selendang di kusen pintu kamar tidur rumah neneknya di Desa Latak, Kecamatan Godong, Selasa (5/6/2012) pagi.Korban pertama kali diketahui adik sepupunya, Dewi Titik Sri Lestari (6). Pagi itu, Dewi yang murid kelas I Madrasah Ibtidaiyah (MI) itu main ke rumah neneknya, Sulasih (70).
Selama ini, korban diasuh neneknya, karena ibu korban sudah meninggal tiga tahun lalu, sementara ayahnya pergi saat korban masih berumur satu tahun.
Sementara itu, nenek korban Sulasih mengatakan, sebelum kejadian, pada pagi hari cucunya minta uang SPP tiga bulan sebesar Rp 210 ribu.
Oleh saksi dijawab baru ada uang Rp 100 ribu. “Saya sudah menyampaikan ke cucu saya bahwa kekurangannya akan diberi sore hari setelah saya mendapat bayaran sebagai buruh tani di sawah milik tetangga. Saat itu dia diam saja lalu masuk kamar,” ujar Sulasih. Diduga karena tekanan batin, korban akhirnya nekat bunuh diri.
0 comments:
Post a Comment