1. Howard Webb(Inggris)
Sebagai mantan polisi, Howard Webb dike-nal sebagai pengadil yang tegas. Pengala mannya sebagai wasit lapangan hijau tidak perlu diragukan lagi. Sejak umur 19 tahun, ia sudah mulai menjadi pengadil pada sejumlah laga di sekitar rumahnya.
2. Jonas Eriksson(Swedia)
Jonas Eriks-son memu-lai kariernya sebagai wasit sejak 1994. Pria usia 38 tahun ini menembus pertan dingan liga utama sepak bola di Swedia (Allsvenskan) pada 2000. Setelah
itu, karier pria yang juga berprofesi sebagai wiraniaga ini terus melejit hingga dipercaya memimpin sejumlah laga internasional dilevel klub dan tim nasional.
3. Viktor Kassai(Hongaria)
Pertanding an terbesar yangdi pimpin pria kelahiran Tatabanya ini adalah semifinal Piala Dunia 2010 antara Jerman melawan Spanyol. Prestasi ini menja dikannya wasit ke dua setelah orang Hongaria, Sandor Puhl, yang pernah memimpin pertandingan bergengsi internasional. Puhl memimpin final Piala Dunia 1994.
4. Bjorn Kuipers(Belanda)
Darah wasit kental mengalir di tubuh Bjorn Kui pers. Sama sepertinya, ayah nya adalah seorang pengadil. Uniknya, kakek istrinya juga menjadi wasit internasional pada era 1970-an. Kuipers memicu kontroversi di Liga Champions musim 2010 karena memberi penalti ke Barcelona pada laga perempat final leg kedua melawan AC Milan Amerika Serikat antara Brasil dan Italia.
5. Stephane Lannoy(Prancis)
Sampai umur 20 tahun, Stéphane Lannoy mencoba menekuni karier sebagai pemain sepak bola klub lokal di kota kelahirannya, Boulognesur Mer. Tetapi, Lannoy menyadari kemampuannya menggocek si kulit bundar kurang baik. Hal ini menginspirasinya untuk beralih menjadi wasit. Pilihannya terbukti sukses. Pria yang juga bekerja sebagai penyalur video games ini dikenal sebagai wasit mumpuni.
6. Pedro Proenca(Portugal)
Pria yang juga bekerja sebagai manajer keuangan sebuah perusahaan ini memulai kariernya sebagai pengadil lapangan hijau sejak 1998. Lima tahun kemudian, nama Proenca mendapat lisensi wasit dari FIFA. Sejak 2009/2010, wasit 42 tahun ini akhirnya termasuk ke jajaran wasit elite Eropa sehingga dipercaya memimpin laga Piala Eropa 2012.
7. Nicola Rizzoli(Italia)
Laju karier Nicola Rizzoli terbilang cepat. Pada 2002, ia untuk pertama kalinya memimpin laga Seri A Liga Italia. Lima tahun sesudahnya, pria yang berprofesi sebagai arsitek ini sudah mendapat lisensi FIFA. Pada 2010, ia dipercaya menjadi pengadil final Liga Eropa.
8. Damir Skomina(Slovenia)
Damir Skomina sudah memimpin kompetisi antarklub Eropa sejak musim 2003/2004. Ia sudah menyita perhatian sesudah memimpin perempat final kedua Liga Cham-pions 2011/2012 antara Chelsea versus Benfica. Ia dicerca oleh Presiden Benfica, Luís Felipe Vieira, karena dianggap menguntungkan the Blues. Pada laga itu, pria yang juga
berprofesi sebagai agen real estate ini mengeluarkan delapan kartu kuning.
9. Wolfgang Stark (Jerman)
Sejak umur 14 tahun, Wolfgang Stark sudah bertekad menjadi wasit. Pada umur 25 tahun, ia telah memulai petualangan di Bundesliga Jerman. Hingga akhirnya, ketika umurnya belum genap 30 tahun, pegawai bank ini masuk ke dalam jajaran wasit elite Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA).
10. Craig Thomson(Skotlandia)
Pengacara spesialis konstruksi ini dikenal memiliki ketahanan dalam memimpin pertandingan bertensi tinggi. Sejak menembus Scottish Premier League mulai 2003, ia sudah pernah memimpin pertandingan terpanas di sana antara Glasgow Rangers dan Glasgow Celtic sebanyak tiga kali. Ia pun berpengalaman menjadi pengadil final Piala Skotlandia sebanyak dua kali.
11. Carlos Vellasco Carballo (Spanyol)
Carlos Vellasco Carballo memulai debut di La Liga Spanyol sejak 2004. Tiga tahun kemudian, ia mengisi posisi koleganya, Carlos Megia Davila, yang pensiun. Awal 2011, ia sudah menembus jajaran elite wasit UEFA. Wasit asal Spanyol ini mendapat kehormatan memimpin jalannya pertandingan pembuka Piala Eropa 2012 antara Polandia vs Yunani di Stadion Nasional.
12. Cuneyt Cakir (Turki)
Wasit asal Turki ini sangat berpengalaman di Super Liga. Sehari-hari, Cakir bergelut dalam bidang asuransi. Ia melakukan debut di kompetisi UEFA pada Juli 2003 ketika berperan sebagai ofisial keempat dalam laga Liga Champions antara Skonto FC vs Sliema Wanderers FC.
0 comments:
Post a Comment