Rosario Marshal. Mungkin nama itu asing bagi Anda. Namun jika mendengar nama Hercules, boleh jadi kita akan langsung mengenali. Kemarin, tokoh sebuah ormas yang lama malang melintang di Ibu Kota itu membuat kejutan.
Dia mendapat gelar kebangsawanan dalam pemberian kekancingan di Dalem Badran, Solo. Latar belakangnya yang tidak berasal dari Jawa tidak menghalangi niat kerabat Keraton untuk menganugerahinya gelar KRH Yudhopranoto.
”Beliau sangat menghargai budaya Jawa. Tidak jarang, Hercules melakukan ritual-ritual adat seperti puasa Senin-Kamis dan ziarah ke beberapa makamraja,” ungkap salah seorang kerabat Keraton, KRHT Sumodiningrat Agus Irianto.
Kanjeng Pangeran Harya Adipati Sosro-nagoro, Pelaksana Tugas (Plt) Dalem Badran memberikan acungan jempol kepada Hercules.
”Jarang orang luar (Jawa) mau nguri-uri budaya Jawa. Silakan dilihat, beliau ke sini saja sudah pakai pakaian adat Jawa. Beliau juga telah belajar untuk mendalami budaya dan bahasa Jawa,” jelasnya.
Kehadiran Hercules dalam kegiatan itu menarik perhatian. Duduk membaur bersama undangan wilujenganlainnya, ia terlihat tenang. Sesaat kemudian ia sibuk berbicara dengan sejumlah sentana. Saat menerima gelar, raut muka Hercules tak berubah.
Namun, niat wartawan untuk menga-jukan banyak pertanyaan terhalang langkah pria yang konon menjadi teman dekat Tedjowulan semasa bertugas sebagai anggota TNI di Timor Timur (kini Timor Leste) itu. Saat hendak ditanya, ia bergegas menuju mobil penjemput.
”Yang jelas, saya merasa bangga bisa diundang oleh Gusti Tedjowulan untuk menerima gelar ini,” tuturnya singkat.
(Agustinus Ariawan-56)
0 comments:
Post a Comment